Pengertian Akuntansi Perpajakan
Apa kalian pernah mendengar tentang akuntansi perpajakan? Sebelum tahun 1983, sistem pajak di Indonesia masih menggunakan metode penarikan pajak yang diwariskan oleh Belanda.
Pada saat itu petugas pajak yang berperan menentukan besaran pajak, tidak ada pelaporan pajak secara mandiri seperti sekarang. Namun sejak tahun 1983, Indonesia mulai memperlakukan penarikan pajak dengan self assessment system.
Dengan sistem ini, Negara memberikan kepercayaan pada wajib pajak untuk melakukan perhitungan pajak terutang, melunasi kekurangan pajak, menghitung pajak yang telah dibayarkan, dan melaporkan sendiri ke Dirjen Pajak.
Baca Juga: Materi Pengantar Akuntansi Dasar dan Penjelasannya
Sebelumnya, adminstrasi lebih berperan dalam pemungutan pajak di Indonesia, contohnya adalah : hanya petugas pajak yang memiliki hak penuh untuk memberikan besaran pajak.
Namun dengan diberlakukannya self assessment system, akuntansi perpajakan menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan besaran pajak sesorang.
Hal ini dikarenakan akuntansi perpajakan bisa menekankan asas keadilan sehingga wajib pajak bisa menentukan sendiri besarnya pajak sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan.
Untuk akuntansi perpajakan adalah struktur metode akuntansi yang berfokus pada pajak daripada tampilan laporan keuangan. Standar akuntansi perpajakan juga berbeda dengan standar akuntansi keuangan atau PSAK, hal ini dikarenakan dalam perpajakan tidak ada namanya akuntansi, yang ada hanya pencatatan pembukuan saja.
Pada dasarnya, baik akuntansi biasa maupun perpajakan memiliki cara kerja yang serupa. Bedanya, jika akuntansi biasa menghasilkan laporan keuangan, akuntansi perpajakan menghasilkan laporan pajak.
Baca Juga : Inilah Cara Belajar Akuntansi Agar Mudah dan Menyenangkan
Fungsi Akuntansi Perpajakan
Sebagai dokumentasi perpajakan tahunan yang bisa dipakai untuk perbandingan dan mengetahui riwayat keuangan perusahaan, contohnya seperti laporan laba rugi perusahaan.
Sebagai laporan keuangan resmi yang bisa kita paparkan saat ingin mendapatkan investor atau kegiatan publikasi lainnya.
Sebagai bahan analisis untuk mengetahui besar pajak yang harus dibayar perusahaan atau lembaga keuangan di masa yang akan datang.
Sebagai strategi menganalisa pajak dan perencanaannya di masa yang akan datang.
Mengingat pentingnya fungsi-fungsi tersebut, maka setiap pengolahan data dan pencatatan juga laporan keuangan harus dilakukan secara detail dan rinci agar hasil yang diperoleh sesuai dengan kenyataan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Prinsip Akuntansi Perpajakan
1. Kesatuan
2. Historis
3. Pengungkapan Penuh
Accurate online adalah solusinya. Accurate online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa anda gunakan kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya itu, Accurate online adalah aplikasi akuntansi yang sudah sesuai dengan standar akuntansi keuangan, dan sudah mendukung program e-faktur ini.